Untuk berkunjung ke Pulau Pisang itu sangat mudah
banget, kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti
Bus. Untuk ke pulau pisang, kita akan menempuh perjalanan yang begitu jauh
untuk sampai di Kota Krui dengan menempuh jarak waktu kurang lebih 7 jam
menggunakan kendaraan dari kota Bandar Lampung. Jarak dari Bandar Lampung ke
Krui yang jauh dan banyak jalan berliku, buat kamu yang sering mabuk dalam
perjalanan diharapkan untuk menyediakan obat anti mabuk untuk selalu dalam
perjalanan. Terdapat dua akses untuk menuju pulau pisang yaitu, yang pertama
melalui daerah tebakak. Dari labuhan tebakak menuju pulau menggunakan perahu
dengan menghabiskan waktu sekitar setengah jam. Sedangkan jalur akses yang
kedua melalui dermaga krui, dari dermaga krui menuju pulau dengan menggunakan
perahu itu memerlukan waktu sekitar satu jam. Dengan tarif 15 ribu perorangan
atau dengan menyewa kapal sebesar Rp. 500.000.
Ketika sampai di Pulau Pisang, jangan heran apa lagi
sampai bertanya-tanya kenapa tidak ada listrik? Karena disana memang tidak ada
listrik, beberapa masyarakat disana mengandalkan genset untuk penerangan
dimalam harinya dan itu pun sangat terbatas waktunya paling lama sampai jam 11
malam. Sinyal telpon pun juga sangat susah, sinyal telpon bisa kita dapatkan
ketika kita sedikit berada di pinggir pantai. Buat yang ingin bermalam di Pulau
Pisang, ada beberapa homestay yang selalu siap untuk disewakan, tetapi dengan
fasilitas yang memadai dan sederhana. Biasanya masyarakat disana menyewakan
tempat penginapan dengan pembayaran seikhlasnya saja. Jika kita malas untuk
berkeliling Pulau Pisang dengan berjalan kaki, kita juga bisa menyewa kendaraan
sepeda motor masyarakat setempat. Tetapi akan lebih menarik serta sangat
menatang jika kamu menelusuri tempat-tempat yang ada di Pulau Pisang dengan
berjalan kaki.
Pulau Pisang sangat terkenal sebagai penghasil
cengkeh, disini tanaman cengkeh tumbuh dengan subur dan penghasilan cengkeh
sudah ada dari zaman penjajahan. Kebanyakan masyarakat di Pulau Pisang juga bermata
pencarian sebagai nelayan, dan juga terkenal sebagai pemasok ikan di wilayah
Lampung Barat. Budaya lokal yang ada di Pulau Pisang masih sangat terjaga, dan
kesenian yang dihasilkan oleh masyarakat disana juga sangat bagus seperti ;
pengrajin tapis dan sulam emas. Kain tapis atau kain sulam
emas biasanya dipakai saat ada acara besar seperti acara nikahan,
sunatan, dan acara adat lainnya. Penduduk di Pulau Pisang sehari-harinya biasa
menggunakan bahasa Lampung Pesisir tapi jangan khawatir, banyak diantara mereka
yang bisa berbahasa Indonesia. Waktu yang sangat baik digunakan untuk
mengunjungi wisata Pulau Pisang adalah saat musim kemarau, antara di bulan April –September. Demikianlah
penjelasan mengenai Pulau pisang, semoga bermanfaat.
Demikianlah sekilas uraian mengenai wilayah dan keadaan yang ada di Pulau Pisang yang terletak di wilayah Kabupaten Pesisir Barat.
Demikianlah sekilas uraian mengenai wilayah dan keadaan yang ada di Pulau Pisang yang terletak di wilayah Kabupaten Pesisir Barat.
0 Response to "Pulau Pisang Lampung"
Posting Komentar